Pariwisata Baru di Era New Normal

       

(Sumber Gambar: Okezone.com)

 
Industri pariwisata adalah salah satu sektor yang terdampak dengan keras selama berlangsungnya pandemi COVID-19. Salah satu dari banyaknya negara yang berjuang untuk kembali memulihkan sektor pariwisatanya adalah Indonesia, meskipun begitu pariwisata di Indonesia hanya akan berlangsung dengan penerapan standar kesehatan agar wabah COVID-19 tidak lanjut menyebar. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah ditugaskan Pemerintah untuk mempersiapkan pembukaan kembali pariwisata Indonesia di era new normal selama pandemi COVID-19. Agenda yang disusun guna membangun kepercayaan calon wisatawan yang berpotensi melakukan perjalanan ke sejumlah destinasi wisata di Nusantara disebut Program CHS (Cleanliness, Health, and Safety).

        Sesuai dengan Namanya, CHS adalah program kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sektor industri pariwisata. Ini menjadi strategi di sektor pariwisata Indonesia yang membuat masyarakat tetap melakukan perjalanan wisata tetapi tetap aman dari COVID-19

        “Ada beberapa tahapan dari implementasi protokol yang ditetapkan Kemenparekraf. Tentunya harus dilakukan komunikasi dalam mempromosikan safety travelling ini, sebagai masa depan pariwisata,” ujar Nia Niscaya, deputi bidang pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, dalam webinar Indonesia Tourism Forum (ITF) berjudul pada Rabu (15/7). 

        Kemenparekraf juga berupaya untuk membangun kepercayaan para pelaku industri pariwisata, serta mempersiapkan fasilitas-fasilitas yang terkait serta penunjang sektor ini. Mulai dari akomodasi, restoran, transportasi, serta tempat-tempat yang menjadi destinasi risata itu sendiri dipersiapkan dengan protokol CHS. Strategi komunikasi yang dilakukan Kemenparekraf memiliki tiga tujuan utama. Mulai dari meminimalisir rasa cemas calon wisatawan untuk kembali berwisata, menghilangkan stigma negatif dari kegiatan ini, hingga memberi inspirasi dalam berwisata.

        Strategi komunikasi dari Kemenparekraf ini disebut dengan ‘InDOnesia CARE’ yang bertujuan membuktikan protokol CHS telah diterapkan dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, serta seluruh pelaku industri di dalamnya. Para wisatawan juga akan diberi edukasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama melakukan kegiatan ini, dengen aman dan nyaman. 

 

sumber: Republika.co.id

Penulis: Giovanni Tanaka

Rabu, 21 April 2021

 

Comments